Maafkan #Cerpen
***
Di
sebuah danau yang tenang, terlihat sosok gadis cantik tengah duduk di bawah
pohon rindang. Di temani beberapa buku yang di bawanya. Dengan headphone yang
melekat di bagian kepalanya. Ia Nampak focus dengan beberapa buku bacaannya.
Udara bersih serta suasana yang nyaman adalah Mimpi terindah dalam dirinya.
“Cinta yang baik tak pernah egois. Cinta terbaik tak
hanya memikirkan dirinya sendiri, perasaannya sendiri. Melainkan, Cinta terbaik
memikirkan perasaan pasangan. Memikirkan diri Cintanya”ujarnya pelan membaca
rentetan kalimat di dalam buku yang kini di bacanya. Matanya menatap lurus ke
depan. Genangan air danau Nampak tenang dalam wadahnya.
“Apakah aku termasuk ke dalam pemilik cinta
terbaik?”gumamnya pelan. Memori di otaknya berputar pada masa sekolahnya dulu
di SMA. Ia tersenyum kecut mengingat kejadian tak membahagiakan di sekolahnya.
#FlashbackOn
“apa
maksud kamu ngelakuin ini semua sama aku? Apa salah aku sama kamu? Kenapa kamu
tega..”suara gadis cantik itu terdengar melirih. Kiyomi, mata indahnya Nampak
mengeluarkan cairan bening dari sudut kelopak matanya. Pemuda di hadapannya
Nampak menunduk. Tak berani menatap Mata indah milik Kiyomi.
“Ishaan
!! aku ngomong sama kamu. Tatap aku ! bilang ! kenapa kamu tega lakuin ini
semua sama aku? Kenapa kamu tega Ishaan? Apa salah aku? Apa kamu udah bosen
ngejalanin hubungan sama aku? Jawab aku Ishaan..”Bentak Kiyomi dengan deraian
air mata. Ia tak peduli dengan beberapa pasang mata yang melihatnya. Mereka
tengah berada di Caffe hari itu.
Ishaan,
pemuda tampan nan rupawan ini, memberanikan diri menatap wajah manis gadisnya,
Kiyomi. Matanyapun terlihat memerah. Ia menarik nafas dalam dan
menghembuskannya perlahan. “Iya.. gue udah bosen ngejalin hubungan sama elo
Yom.. gue udah Bosen !! gue bosen sama cewek manja seperti loe. Gue capek sama
tingkah kenak-kanakannya elo. Gue bosen sama semua yang ada di elo”ujar Ishaan
tegas. Kiyomi menatap Ishaan tak percaya. Bagaikan di sambar petir di siang
bolong. Ia tak menyangka jawaban menyakitkan itu keluar dari Bibir Ishaan,
kekasih yang amat sangat dicintainya
Kiyomi
mencoba menguatkan hatinya. Ia menatap Ishaan dengan senyuman manisnya.
Senyuman kesakitan tepatnya “Makasih.. makasih atas waktu 3 tahun ini, makasih
atas segalanya. Makasih karna kamu udah pernah jadi bagian dari hidup aku.
Makasih, dan Maafkan segala sifat
aku. Terima kasih atas segalanya..”Kiyomi menghembuskan nafas beratnya, sekali
lagi, ia menatap mata Elang Ishaan “Kamu.. kok tega..”Kiyomi berlari pergi
meninggalkan Ishaan bersama seorang gadis cantik yang tengah diam di atas
tempat duduknya
#FlashbackOff
“kalau aku boleh jujur.. aku kangen kamu Ishaan..
aku nggak pernah bisa marah sama kamu. Hatiku, slalu ada untuk kamu”Gadis
cantik ini menyeka air mata yang meluncur bebas menggenang di permukaan
wajahnya. Senyuman manis terukir di bibirnya. Meski banyak luka yang ia
sembunyikan di balik senyum manisnya.
“semenjak kejadian itu, kamu menghilang.. kamu
kemana?”
***
Pagi
hari ini, seperti tak ada semangat untuk gadis yang baru menginjak umur 19
tahun. Ia berjalan gontai menyusuri koridor kampusnya. Di tangannya terdapat
beberapa buku. Di telinganya terpasang rapi sebuah earphone. Langkah kakinya
terhenti kala merasakan tepukan di pundaknya. Ia membalikkan tubuhnya. Kyrey,
sahabatnya berdiri tegap di hadapannya. Kiyomi tersenyum.
“Loe kenapa lagi Yom?? Kenapa keliatan lemes
banget?”tanyannya. Kiyomi menggeleng kan kepalanya. Kyrey menghembuskan
nafasnya berat. Ia menarik tangan Kiyomi, membawa sahabatnya itu untuk duduk
bersama dirinya di taman.
“sekarang gue mau loe cerita ke gue. loe kenapa?
Mata loe juga sembab.. loe abis nangis? Kenapa?”Kyrey menggenggam erat tangan
Kiyomi. Dia lah satu-satunya orang yang bisa mengerti keadaan sahabatnya. “Gue
kangen Ishaan Rey.. bahkan sedetikpun, gue nggak bisa menghalau rasa
ini..”Kyrey menghela nafas panjang. Ia sangat tak suka bila Kiyomi bercerita tentang
Ishaan. Ia sangat tak rela, Sahabat yang sangat di sayangi itu Sakit hanya
karna seorang ‘Ishaan’
“buat apa loe mikirin dia lagi Yom? Inget ! dia itu
Cuma masalalu loe. Dia hanya sebatas memori kecil nggak penting di hidup loe.
Udahlah, nggak usah nyakitin diri loe hanya dengan merindukan cowok nggak
penting itu. Hidup itu terus maju Yom.. kalau loe terus stuck di Ishaan, gimana
masa depan loe? Masih ada yang lebih baik dari dia di luar sana”Kiyomi
meneteskan air matanya. Ia tak kuasa mendengar orang yang teramat dicintainya
di jelek-jelekkan di depan matanya.
“Gue tau.. gue tau banget Ishaan udah nyakitin gue.
tapi, gue nggak bisa munafik Rey.. dari sekian cowok yang pernah loe kenalin ke
gue, nggak ada yang sebaik Ishaan. Nggak ada yang setulus Ishaan”
“Baik? Tulus? Bukti apa loe bisa ngomong kaya gitu?
Cowok baik dan tulus itu, nggak mungkin ngehancurin hati gadis yang
dicintainya. Udahlah, gue nggak mau bahas cowok nggak penting Ishaan itu”Kyrey
menatap Kiyomi sekilas dan berlalu meninggalkan Kiyomi sendiri di taman
“Rey.. Kyrey..”
***
Kita tak pernah tau, Mengapa Cinta meninggalkan kita dengan
sebegitu Kejam. Ya! Menurut kita Kejam. Namun, tidak bagi Cinta. Dia tau apa
yang harus dilakukannya agar tak menyakiti Cintanya
***
Di
dalam ruangan serba putih, Nampak sosok Pemuda tampan terkulai lemas di atas
ranjangnya. Disisinya, terlihat Bundanya yang setia menemani dirinya. Pemuda
itu Nampak mengerjap-erjapkan matanya. Bundanya Nampak mengukir senyum manis,
penantiannya selama 2 bulan terbayar sudah oleh senyuman manis Putranya. Meski
senyuman itu di bumbui rasa lemas.
“Bunhh..dahh…”Lirihnya dengan senyuman manis khas
dirinya. Wanita yang di panggilnya Bunda itu tersenyum sembari menggenggam erat
tangan Putranya. “iya Sayang.. Ishaan mau minta apa? Bunda akan turutin..”Dina.
wanita itu Nampak meneteskan air matanya. Air mata kebahagian tepatnya. Ia
sangat bahagia bisa kembali melihat senyuman manis anaknya serta mendengar
suara lembut khas putranya.
“kenapa bunda nangis?”suara parau itu terdengar bersamaan
dengan tangannya yang bergerak menghapus air mata yang menggenang di wajah
cantik ibunya. Dina tersenyum dan menggeleng “Bunda bahagia Sayang.. Ishaan
janji ya sama Bunda.. jangan pernah tinggalin Bunda lagi.. Bunda Sayang sama
Ishaan”Dina menatap putranya lalu mengecup kening Ishaan cukup lama. Rasa
bahagia memenuhi dirinya.
“Bunda.. ini makan si.. Ishaan.. ya Allah.. kamu
udah sadar Nak?”Pria beranak 3 itu, langsung menghampiri Istri beserta anak
keduanya. Ia begitu bahagia melihat pemandangan yang sangat dirindukannya. 2
bulan sudah, ia menanti, menanti Putranya membuka mata tanpa lelah. Dan, inilah
hasil dari penantiannya.
Dengan gerak cepat,
Bisma mendekap erat Putranya. Rasa haru menyelimuti dirinya. Air matanya keluar
tanpa izin. Seolah, air mata itu menjadi saksi bisu, betapa dirinya bahagia
bisa melihat anaknya kembali dalam dekapannya. “Ayah kangen Ishaan… jangan
pernah lagi tinggalin Ayah sama Bunda ya Nak.. jagoan Ayah harus sembuh..
Jagoan Ayah nggak boleh kalah sama penyakit :)”Ujar Bisma. Ia menepuk pelan
pundak anaknya. Betapa bahagianya keluarga kecilnya kini.
***
Berbeda
dengan keluarga kecil yang bahagia itu. Jauh ribuan kilometer dari tempat
mereka. Seorang gadis cantik Nampak menangis terisak. Ia baru saja selesai
membereskan kamarnya, dan dia menemukan sebuah album foto. Album foto yang
isinya dirinya dengan kekasihnya, Ishaan. Sejak awal mereka kenal di SMP dan
awal mereka menjalin asmara di SMA sampai mengakhiri hubungan Asmara mereka.
“Aku kangen kamu Ishaan.. sungguh, kenapa sejak
kejadian di Caffe itu kamu menghilang? Segitu bosennya kah kamu sama aku?
Ishaan.. hiks..hiks.. Aku sayang kamu..”Kiyomi, gadis itu mendekap erat album
foto di tangannya. Fikirannya melambung jauh, tepat pada saat awal
perkenalannya dengan Ishaan. Pemuda yang sangat dicintainya.
#FlashbackOn
Kiyomi Zavyera Prasetya, gadis ini
Nampak terburu-buru menyusuri koridor sekolahnya. Pasalnya, ia terlambat 25
menit, dan jam pertama di kelasnya adalah pelajaran guru Killer. Gadis ini
terus berlari tanpa melihat jalan. Yang ada di fikirannya hanya satu. Sampai
kelas dalam keadaan aman.
Bruk..
suara benturan tubuhnya dengan (?) seseorang. Kiyomi tersungkur di hadapan
orang yang bertabrakan dengannya. Kiyomi mendongakkan kepalanya, menatap siapa
orang yang berani menabrak dirinya di kala ia tengah terburu-buru.
“Sorry..
gue nggak sengaja”ujarnya sembari mengulurkan tangan. Kiyomi menerima uluran
tangan itu dan menghempaskan dengan kasar “ihh.. sumpah ya, kalau nggak inget
gue lagi telat. Nggak akan gue ninggalin loe dalam keadaan sehat wal afiat
-_-”ujar Kiyomi garang. Pemuda itu tersenyum manis
“kan
aku udah bilang maaf.. Ishaan”ujarnya mengajak Kiyomi berkenalan. Kiyomi
menatap uluran tangan sopan Ishaan. “gue K1y0m1 bisalah loe artiin sendiri.
Bye..”Kiyomi dengan segera meninggalkan Ishaan, pemuda tampan yang baru saja di
temuinya. “Kiyomi.. yupz ! nama loe Kiyomi..”ujar Ishaan tersenyum. Ia kembali
melanjutkan jalannya menuju ruang kepsek
#FlashbackOff
***
“Bang.. emang Abang ketemu siapa sih di alam sana,
betah banget tidurnya. Sampe lupa sama Key, Kaka Ve, Ayah, Bunda, bahkan sama
Kaka Yomi”ujar Keyra. Ishaan tersenyum melihat adik bungsunya itu. “Abang
ketemu bidadari cakep donk..”Keyra mengerucutkan bibirnya. “paling juga
bidadarinya nggak lebih cakep dari Bunda atau Key..”
“oh ya.. Key, gimana keadaan Kiyomi? Rasanya, udah
lama banget deh Abang tinggal. Sekitar setahun ya..”Keyra mengangguk pasti.
“Kaka Kiyomi sekarang udah lulus SMA Abang.. dia udah jadi Mahasiswa fakultas
seni grafik. Kasihan tau Bang.. kaka Yominya. Waktu Key ketemu Abang Zizo, dia
nanyain Abang, katanya Kaka Yomi sering ketahuan lagi nangis dengan
barang-barang pemberian Abang. Abang jahat banget sumpahh deh”
Ishaan mengangguk. Pandangan matanya lurus ke depan
“iya Key.. abang tau, tapi Abang juga nggak mau Kiyomi sedih kalau tau Abang
sakit. Lebih baik Kiyomi membenci Abang daripada Menangis karna tau kenyataan
yang pahit. Abang minta, Key jangan pernah ngasih tau siapapun tentang keadaan
Abang ya..”
***
“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikumsalam.. eh ada ka Kyrey.. Masuk ka..”ujar
Zizo mempersilahkan sahabat kakanya itu masuk. Kyrey berjalan memasuki rumah
sahabatnya. “Yomi ada kan Zo?”Zizo mengangguk “lagi di kamar Ka.. dari pulang
kuliah, sampai sekarang belum keluar kamar”
“serius kamu Zo? Sampe malem gini nggak keluar
juga?”Zizo mengangguk. “Ka.. sebenernya ka Yomi kenapa? Zizo nggak tega lihat
Ka Yomi yang sekarang..”
“ada sedikit Problem yang mengganggu fikirannya Zo..
ya udah kaka ke kamar Yomi dulu ya..”
***
“Ishaan lagi?? Yomi.. kapan sih loe mau melupakan
masalalu? Masalalu itu sejarah yang pantesnya dilupain, di buang dari memori
otak loe. Udahlah, nggak usah nge-bebani diri dengan mikirin Ishaan. Belum
tentu cowok itu mikirin loe Yom..”tangis Kiyomi semakin menjadi. Ia memeluk
erat boneka terakhir pemberian Ishaan.
“Loe boleh nginget masalalu, tapi jika masalalu itu
hanya menyakiti hati loe, Buang Yom.. lebih baik loe buang masalalu itu. Gue
nggak mau loe sakit karna fikiran loe yang nggak jelas itu..”Kyrey menghampiri
Kiyomi, di peluknya sahabatnya itu dengan tulus. Mencoba memberikan kekuatan
pada Kiyomi, Sahabatnya.
“hiks..hiks.. gue nggak cukup kuat buat nerima semua
ini Rey.. loe taukan betapa gue mencintai dia. Betapa gue menyayangi dia?
Hiks.. gak segampang itu melupakan dia”
“tapi kalau dia buat loe sakit, buat apa loe inget
terus. Loe hanya akan menyakiti hati loe aja Yom.. gue nggak tega liat loe yang
sekarang. please, balik jadi Kiyomi yang gue kenal dulu. Kiyomi yang periang,
ceria, dan bhawell. Gue kangen elo yang dulu Yom..”
***
Akan ku jaga kisah ini sampai mati. Akan ku perlihat kan
padamu, segimana aku menjaga Cinta yang telah kau berikan
***
#EsokHarinya
“Ishaan.. kamu kenapa?? Sayang.. jangan tinggalin
Bunda Nak.. Bunda mohon..”ujar Dina histeris, ketika dia baru saja memasuki
ruang rawat Putranya, Ishaan Nampak kejang-kejang. Bibirnya memucat pasi.
“Sayang.. kamu kenapa?? Bunda mohon.. bertahan demi
Bunda.. lawan penyakit kamu Sayang… hiks..hiks.. jangan tinggalin Bunda lagi..”
Seorang
dokter dengan dua orang suster Nampak datang memasuki kamar Ishaan. Dina yang
menangis itu diperintahkan keluar.
***
“Bunda.. Abang kenapa? Hiks.. Abang nggak akan
ninggalin Key lagi kan Bun? Abang kenapa Bunda…hiks..”Tanya Keyra dengan
deraian air mata. Gadis ini, langsung datang saat Bundanya menelpon dirinya
bahwa Abang kesayangannya itu kumat. “Bun.. Ishaan kenapa? Ishaan kenapa
Bunda.. hiks.. Ishaan baik-baik aja kan Bun.. dia nggak akan ninggalin Kita kan
Bun?”Verya. Gadis ini terus saja meneteskan air matanya. Ia memeluk bundanya
dari samping. Berusaha menguatkan hati wanita yang sangat berjasa dalam
hidupnya.
“kalian jangan seperti ini. Doakan yang terbaik
untuk Ishaan. Ayah yakin, Ishaan akan baik-baik aja. Dia kuat, dia sudah
membuktikannya bahwa dia kuat”ujar Bisma bijak. Meskipun begitu, hatinya sangat
perih menerima kabar bahwa Putranya kembali harus melawan penyakit ganasnya.
“kalaupun Ayah bisa.. Ayah siap menggantikan posisi
kamu Sayang..”lirih Bisma yang mengintip celah kaca di Pintu.
Pintu ruangan Ishaan
terbuka, beriring dengan keluarnya seorang dokter muda. Dina, wanita itu
langsung mendekati Dokter yang menangani anaknya. Berharap, anaknya akan
baik-baik saja. “gimana keadaan Ishaan, Lee? Dia baik-baik aja kan? Ayo,, cepat
katakan! Kalo anak aku baik-baik saja”
Charlie Chandra, atau
yang biasa disapa Lee itu Nampak menghembuskan nafas beratnya. Ia menatap Dina
yang notabennya adalah Sahabat kecilnya dulu “Din.. aku sudah berusaha
semaksimal mungkin, tapi tuhan berkata lain, dia terlalu Sayang dengan putramu.
Maafkan aku..”Dina menutup mulutnya
tak percaya. Putra terbaiknya telah meninggalkannya “penyakit yang di deritanya
terlalu kuat menyerang tubuhnya..”
“Ishaan…”teriak Dina. wanita itu langsung menerobos
masuk. Menatap tubuh dingin putranya. “Ishaan.. hiks.. kenapa kamu tinggalin
Bunda lagi Nak? Kenapa? Ishaan marah sama Bunda? Maafin Bunda Nak.. Maaf..”Dina
mendekap tubuh Dingin Ishaan dengan deraian air mata. Bisma berusaha menguatkan
Istrinya.
“Selamat jalan Nak.. semoga Ishaan tenang disana.
Ayah slalu mendoakan Ishaan dari sini. Terima kasih atas perjuangan Ishaan
untuk Ayah, Bunda, Kaka Ve dan Keyra. Terima kasih Jagoannya Ayah..”ujar Bisma
tenang. Oh No ! mencoba tenang lebih tepatnya. Keyra dan Verya sama-sama
menangis histeris di dekat tubuh kaku Ishaan yang tak bernyawa.
***
“Kiyomi…”Kiyomi menoleh kala namanya di panggil.
Betapa terkejutnya dia saat dilihat, Verya berada di hadapannya saat ini.
Setelah hubungannya dengan Ishaan kandas, ia tak pernah lagi bertemu dengan
keluarga Ishaan.
“eum.. kalau gitu gue duluan aja deh Yom.. Bye”Ujar
Kyrey dan berlalu meninggalkan Kiyomi bersama Verya. “boleh kaka ngomong sama
kamu?”
***
“apa kabar ka? Lama tak berjumpa”Ujar Kiyomi tenang.
Verya tersenyum pandangannya lurus ke depan “Baik.. bagaimana dengan kamu
Yom?”Kiyomi menghembuskan nafas beratnya “jauh lebih baik Ka.. maybe”ujarnya
berakhir lirih.
“Kaka kesini nggak lama Yom.. Kaka Cuma mau nyampein
permintaan Maaf dari Ishaan. Karna
udah pernah nyakitin hati kamu”Verya menghentikan ucapannya. Ia menarik nafas
dalam lalu menghembuskannya “kamu harus tau Yom.. kalau Ishaan, sangat
mencintai Kamu setulus hatinya.. dan, ini.. ini adalah titipan terakhir Ishaan
buat kamu. Tolong, kaka mohon, Maafkan
segala kesalah dia, agar dia bisa lebih tenang. Kaka permisi”Setelah
menyerahkan amplop bewarna Merah dengan sebuah boneka biru, Verya berlalu
meninggalkan Kiyomi dengan deraian air matanya. Tak kuasa ia melihat mantan
kekasih adiknya terlalu lama, karna baginya itu hanya menambah luka di hatinya.
***
Kiyomi,
gadis ini Nampak melepas kaca mata hitamnya. Air matanya keluar tanpa permisi,
ketika ia telah sampai pada sebuah gundukan tanah merah. Gundukan yang di
dalamnya berisi jazad orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Pradana Ishaan
Karisma.
Kiyomi
terduduk dekat pusara makan Ishaan. Ia tak kuasa melihat nisan Ishaan. Sangat
menyayat hatinya. Air matanya lah yang mampu mengungkapkan bagaimana isi
hatinya saat ini.
“Ishaan.. hiks.. kamu apa kabar? Hiks..
kenapa?kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu menderita Tumor itu? Kenapa
Ishaan?? Hiks.hiks.. kenapa kamu baru bilang saat kamu telah pergi. Kenapa?
Hiks.. aku kangen kamu Ishaan..”Kiyomi mendekap erat Nisan Ishaan. Ia merasakan
bahwa Ishaan tengah mendekapnya sekarang. “Andai dulu kamu cerita sama aku, aku
nggak akan pernah ninggalin kamu meski sedetik. Aku akan setia merawat kamu
Ishaan”
“Ka.. ayo pulang udah gerimis ini. Zizo, nggak mau
kaka sakit”Ujar Zizo menyentuh pundak Kiyomi. Kiyomi tersenyum, “aku harap,
kamu akan jauh lebih baik disana. Jaga diri kamu, jangan Lupain aku Ya.. karna,
Cintaku nggak akan pernah berpaling dari kamu.”Sekali, Kiyomi mengecup Nisan
Ishaan. Sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Makam Orang yang setia memenuhi
ruang hatinya
***
Dear,
My Star Kiyomi
Maaf,
karna caraku.. membuatmu terluka
Maaf,
karna aku.. bukan seseorang yang bisa menggapaimu
Maaf,
karna aku.. senyum terindahmu sirna
Maaf,
karna aku.. tlah memberimu tangisan kesedihan
Aku
sadar.. semua yang ku lakukan hanya menambah luka di hatimu.
Aku
sdar.. aku yang datang menawarkan sejuta cinta untukmu..
Tapi,
aku juga yang menawarkan kesakitan itu.
Andai
saja.. waktu dapat berputar kembali
Tak
kan pernah.. kau, aku tinggalkan.
Dalam
harapku, hanya kau yang menjadi pelabuhan terakhirku.
Sungguh
menyesal diri ini, telah menorehkan kesakitan di hatimu. Masihkan ada sedikit
celah di hatimu untuk sekadar kata Maaf dariku? Aku menyesal, andai kamu tau,
bahwa aku sangat mencintaimu. Tulus, bahkan satu hal yang harus kamu tau, gadis
yang bersamaku dulu. Adalah saudaraku, anak dari adik Bundaku. Aku tidak
bermaksud melukai hatimu. Aku hanya tak ingin kau terluka jika kamu mengerti
segalanya. Aku tak ingin hidup kamu terbebani dengan hadirnya aku dalam kehidupanmu.
Mungkin,
ucapan maaf dariku tak mampu mendinginkan hatimu yang panas akan tingkahku,
perkataanku dulu. Sungguh, aku tak pernah bosan dengan dirimu. Tumor ganas ini,
telah berhasil memisahkan aku dan kamu. Tapi, 1 hal Hatiku takkan pernah mampu
terpisahkan oleh hatimu. Meski badai menghantam.
Takdir
memang tak menyatukan kita disini. Dia dunia fana, di panggung drama. Tapi aku
yakin, takdir akan menyatukan kita di sana, di dunia keabadian dengan cinta
suci yang kita miliki.
Aku
tak ingin kamu melupakan aku, tapi 1 pintaku, cari penggatiku agar kamu bisa
bahagia. Aku hanya ingin senyum terindahmu kembali hadir mewarnai wajah
cantikmu. Sekali lagi, Maafkan aku
yang telah tega menyakitimu.
-Pradana
Ishaan Karisma
Your
Sweet Dakocan
Kiyomi,
gadis itu kembali melipat sepucuk surat yang di terimanya pagi tadi. Ia
menangis sesegukan setelah usai membaca surat terakhir. Surat terakhir dari
Ishaan, mantan kekasihnya. Tangisnya kembali pecah, karna bayangan wajah Ishaan
muncul dalam memori otaknya.
“aku
nggak bisa bayangin gimana 1 hari hidup kamu tanpa aku”
“Aku
sayang Kiyomi….”
“Kiyomi…….
You are my destiny :)”
Kalimat
manis yang pernah di ucapkan Ishaan kembali berputar, bak kaset rusak yang
hanya bisa memutar pada bagian itu saja. Bagian yang paling menyakitkan.
Kiyomi, menyeka air matanya dan berjalan menuju jendela kamar yang terbuka. Ia
menatap Bintang malam yang paling bersinar “Aku yakin, kamu ada disana Ishaan..
jangan lupakan aku..”Kiyomi tersenyum manis, lalu menutup jendela kamarnya.
***
Pada akhirnya, kematian slalu menyisakan luka untuk orang
yang ditinggalkannya. Tapi, kamu harus tau, Raga boleh terkubur bumi. Roh,
boleh di bawa mati. Dunia, boleh tak di kenal lagi. Tapi, Cinta akan slalu
hidup dalam hati.
***
The End.. :)
Author : Ikrima Adzkury Nabilla
Tittle : Maafkan
Genre :
Sad Ending
Cast : Kiyomi Zavyera Prasetya, Pradana Ishaan
Karisma, Kyrey, Zavero Zizou Prasetya, Prabislavina Averya Karisma, Keyra Anata
Karisma, Bisma Karisma and Pramudina Afra Narundana.